Manajemen
Menurut Dr. Sitti Muhahida S.Pd., S.E.,M.M. Pengantar manajemen merupakan fungsi umum kepemimpinan, sebagai fungsi umum, manajemen menjelaskan mengenai aspek substansial dan praktis kepemimpinan, berhubungan dengan pelaksanaan kepemimpinan secara nyata dan aktual. Dalam kaitan ini, manajemen dapat disebut sebagai seni kepemimpinan. Sebagai seni kepemimpinan, ada tujuh aspek dalam manajemen yang berhubungan langsung dengan kepemimpinan secara praktis, yaitu antara lain :
- Manajemen adalah seni bekerja sama
- Manajemen adalah seni pemenuhan kebutuhan
- Manajemen adalah seni penggalangan
- Manajemen adalah seni mempegaruhi
- Manajemen adalah seni menyampaikan perintah atau komunikasi
- Manajemen adalah seni membuat masa depan organisasi
- Manajemen adalah seni mendayagunakan sumber-sumber
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis Kuno Manajemen yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut Hilal Mahmud dkk (2021 : 7) Manajemen berasal dari kata Managere (bahasa latin) berartu menangani. Managere dibentuk dari kata manus berarti tangan dan agere berarti melakukan. Managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris to manage (kata kerja) berarti mengurus, mengatur, melakukan, mengelola. Manager berarti pengelola atau pimpinan usaha. Dalam bahasa indonesia management berarti direksi, pimpinan ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Management atau dalam bahasa indonesia ditulis "manajemen" berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
Manajemen merupakan istilah yang sangat populer dan telah menjadi fenomena universal, digunakan di semua lini kehidupan, baik dalam kehidupan Negara, maupun dalam kehidupan organisasi bisnis, sosial, budaya, dan pendidikan. Dari segi istilah definisi manajemen sebanyak pakar yang menelitinya. Meskipun para pakar manajemen sepakat bahwa manajemen atau pengelolaan itu melalui proses atau serangkaian kegiatan, namun sebahagian pakar mendefinisikan manajemen berdasarkan cara pandang berbeda. Sebahagian pakar, misalnya memandang manajemen sebagai ilmu dan seni. Pakar lainnya melihat bahwa manajemen sebagai aktivitas kelompok. Ada pula memandang manajemen sebagai profesi.
Menurut buku yang ditulis oleh Hilal Mahmud dkk (2021:10) bahwa seni menyiratkan aplikasi pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil terbaik. Manajemen sebagai seni memiliki setidaknya lima karakter.
- Pertama, manajemen memerlukan pengetahuan praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip teoritis secara praktis dalam situasi nyata.
- Kedua, manajemen memerlukan keterampilan pribadi gaya, dan pendekatan yang khas yang boleh jadi membedakan tingkat keberhasilan dan kualitas kinerja seseorang. Manajer memiliki caranya sendiri dalm mengelola berbagai hal berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kepribadiannya.
- Ketiga, manajemen yang baik bersifat kreatif, menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, membutuhkan kombinasi kecerdasan dan imajinasi.
- Keempat, kesempurnaan dalam manajemen selama bertahun-tahun dan berkesinambungan.
- Kelima, manajemen berorientasi pada hasil nyata (goal-oriented). Manajer selalu berorientasi pada tujuan untuk mendorong pertumbuhan organisasi dengan menggunakan berbagai sumber daya, seperti manusia (man), uang (money), material/bahan (material), mesin (machine), dan metode (method).
Tantangan utama manajer yang memandang manajemen sebagai seni adalah perubahan. Di era milenial ini para manajer dituntut untuk dapat menggunakn pengetahuan, keterampilan dan imajinasi kreatif mereka untuk mengubah kondisi internal (kekuatan/strength dan kelemahan/weaknesses) dengan memanfaatkan dan mewaspadai kondisi eksternal (peluang/opportunities dan tantangan /threats).
Para manajer kreatif akan selalu menggunakan pengetahuan, keterampilan dan imajinasi kreatif mereka dalam mengelola organisasinya melalui cara, gaya, dan pendekatan yang terus berkembang mengikut arus perubahan yang amat pesat. Para manajer kreatid akan selalu menanggapi hasrat kreatif batin mereka, memfasilitasi proses dan suasana kerja kreatif untuk mewujudkan kinerja kreatif organisasi yang dipimpinnya.
Seorang manajer yang percaya pada manajemen sebagai ilmu dalam praktiknya selalu berusaha menemukan cara terbaik dalam pekerjaannya melalui metode ilmiah. Mereka menggunakan langkah-langkah ilmiah untuk mengevaluasi dan mengatur pekerjaan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.