Minggu, 01 Juni 2025

Tujuan dan Manfaat Manajemen

Menurut Hilal Mahmud dkk (2021:19) Tujuan utama manajemen adalah untuk mendapatkan hasil maksimum dengan upaya minimum melalui pemanfaatan sumber daya (man, material, monet, machine, methode) secara terpadu. Selain itu, dengan manajemen yang tepat, efisiensi waktu, tenaga dan dana dapat ditingkatkan. Manajemen yang efektf tidak hanya membantu memberi manfaat lebih kepada karyawan dalam bentuk kondisi kerja, sistem upah dan insentif. Tetapi juga memberikan keuntungan maksimal kepada majikan. Dari sisi keadilan sosial, manajemen memberikan keadilan melalui peningkatan produktivitas dan perluasan kesempatan kerja sehingga memastikan perbaikan dan peningkatan standar hidup masyarakat. 

Pada dasarnya ada tiga tujuan utama manajemen. 

  • Pertama, memastikan tujuan dan target organisasi terpenuhinya dengan biaya paling sedikit dan pemborosan minimum (efektif dan efisien).
  • Kedua, menjaga kesehatan,kesejahteraan dan keselamatan staf. 
  • Ketiga, melindungi mesin dan sumber daya organisasi, termasuk sumber daya manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan dimasa depan serta untuk menciptakan kemaslatan dan kemakmuran, peran manajmen dalam suatu organisasi sangat penting. Sebagai ast suatu organisasi, manajemen memberikan gagasan dan penemuan baru dengan mengintegrasikan berbagai upaya untuk mencapai tujuan bersama. Dari sudut pandang ini, manajemen merupakan kumpulan orang-orang yang melakukan fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan, koordinasi, memotivasi dan mengendalikan. Pada titik ini, kemudian dan keahlian manajemen sangat dibutuhkan. 

Fungsi organisasi akan berjalan efektif dan dinamis jika dikelola dengan baik. Berbagai masalah dapat diselesaikan oleh manajemen dengan baik. Berbagai masalah dapat di selesaikan oleh manajemen sebagai kekuatan pengaktif, pemberi kehidupan dinamis, inovator, dan motivator dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Tantangan persaingan yang ketat hanya bisa diatasi dengan mengelola perubahan melalui manajemen profesional dan efektif. Kompleksitas organisasi modern diatasi dengan manajemen ilmiah. Percapaian tujuan dapat diwujudkan dengan menjaga tingkat stabilitas dan keselarasan melalui koordinasi dan semangat tim yang kompak.

Sabtu, 31 Mei 2025

Aneka Macam Aspek Manajemen

1. Pengantar 

Dalam hal mengintroduksi ketiga macam pendekatan terhadap manajemen, perlu diingatkan bahwa semua manajer modern pada dasarnya menghadapi tiga macam tugas manajerial pokok, yaitu : 

  1. Mengelola pekerjaan dan organisasi-organisasi 
  2. Mengelola manusia
  3. Mengelola produksi dan operasi-operasi 
Terlepas dari apa aja dilakukan suatu perusahaan, para manjernya akan selalu menghadapi ketiga macam tugas yang disebut. Jadi, dengan demikian dapat kita mengatakan bahwa aktivitas manajemen lebih daripada hanya memecahkan problem-problem teknikal; dan ia lebih dan sekedar mengelola pekerjaan individual dan ia lebih dari sekadar merencanakan masa depan sebuah departemen. Pekerjaan manajemen mencakup segala hal yang yang dikemukakan pada kalimat sebelumnya.

Untuk menjadi seorang manajer, diperlukan pengetahuan serta keterampilan-keterampilan yang relevan bagi masing-masing diantara ketiga macam tugas tersebut, Mereka dapat dijadikan titik tolak bagi studi tentang manajemen. 

2. Mengelola Pekerjaan dan Organisasi-organisasi

Terlepas dari apakah organisasi yang ada merupakan sebuah organisasi besar atau sebuah organisasi kecil, apakah ia merupakan organisasi pemerintah, atau milik swasta, pihak manajemen harus memastikan bahwa pekerjaan organisasi yang bersangkutan dilaksanakan dan organisasi itu sendiri dikelola. Pada segala macam jenis organisasi, pekerjaan perlu dikelola dan organisasi itu sendiri perlu pula dikelola. 

3. Mengelola Manusia

Ungkapan populer yang menyatakan bahwa " manajemen berarti mengupayakan terlaksananya pekerjaan dengan bantuan orang-orang (manusia)" memang merupakan suatu ungkapan yang terlampau di sederhanakan, tetapi ia tetap menggarisbawahi pentingnya tugas manajerial untuk mengelola manusia. Harus diakui bahwasanya tidak ada organisasi-oraganisasi "tanpa manusia", sehingga dengan demikian para manajer harus mengetahui bagaimana cara memotivasi, memimpin, dan berkomunikasi dan mereka perlu memahami hubungan-hubungan antar perorangan dan perilaku kelompok-kelompok orang-orang. Dalam hal melaksanakan manajemen manusia, setiap manajer pasti akan menghadapi problem-problem benturan-benturan atau konflik yang terjadi, misalnya : 
  • Antara individu-individu 
  • Antara kelompok-kelompok 
  • Antara pihak atas dan pihak bawahan dan sebagainya, dalam hal mana manajemen konflik merupakan pula salah satu kemampuan yang dituntut dari setiap manajer yang baik.
Organisasi-organisasi yang ada di dalam masyarakat kita, bukan sekadar alat-alat untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa untuk kepentingan hidup kita. Mereka juga menciptakan kerangka dimana kita hidup.Sehubungan dengan itu, dapat dikatakan bahwa mereka sangat memengaruhi perilaku kita. Kita baru menyadari adanya beberapa diantara dampak psikologikal tipe keterlibatan demikian. 

4. Mengelola Produksi dan Operasi-operasi 
Setiap Organisasi Melaksanakan Hal Tertentu 

    Ada organisasi yang memproduksi kendaraan mobil, atau yang menyembuhkan orang-orang sakit, ada yang menyelenggarakan pendidikan, ada yang memberikan perlindungan tertentu kepada para klien mereka, ada yang memerintah, dan ada pula beberapa organisasi yang menyelenggarakan jasa hiburan.
    Proses yang digunakan untuk memproduksi output organisasi yang bersangkutan harus pula dikelola. Istilah "Produksi" memusatkan perhaian pada teknologi produksi, dan pada arus bahan-bahan di dalam sebuah perusahaan produksi. Sesungguhnya fungsi produksi pada sebuah perusahaan organisasi yang memproduksi barang-barang, terutama mementingkan aktivitas memproduksi barang-barang desain dan operasi sebuah sistem yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, peralatan, uang dan informasi guna memproduksi produk atau kelompok produk tertentu. Istilah "Operasi-operasi" lebih luas dan ia gunakan untuk aktivitas produksi pada suatu organisasi tertentu yang menghasilkan barang-barang yang menyelenggarakan jasa-jasa, yang dimiliki oleh negara, atau pihak swasta, yang mengejar laba, atau yang bersifat nirlaba (non-profit). 
    Apa yang dinamakan "Operation management" sama dengan "production management". dengan perbedaan bahwa ia memusatkan perhatian pada kelas problem-problem yang lebih luas. Ia mencapuk organisasi-organisasi yang teknologinya cukup berbeda dibandingkan dengan teknologi-teknologi sebuah perusahaan manufaktur. Terdapat banyaknya persamaan antara arus bahan-bahan pada sebuah perusahaan manufaktur, pemprosessan klaim-klaim pada sebuah peruahaan asuransi, pendaftaran mahasiswa pada sebuah universitas, dan penyelenggaraan pemerintahan kesehatan pada sebuah rumah sakit. Maka dengan demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fokus penting dari setiap pekerjaan manajerial, yaitu tugas mengelola operasi. 


Rabu, 28 Mei 2025

Dasar Manajemen

Manajemen 

Menurut Dr. Sitti Muhahida S.Pd., S.E.,M.M. Pengantar manajemen merupakan fungsi umum kepemimpinan, sebagai fungsi umum, manajemen menjelaskan mengenai aspek substansial dan praktis kepemimpinan, berhubungan dengan pelaksanaan kepemimpinan secara nyata dan aktual. Dalam kaitan ini, manajemen dapat disebut sebagai seni kepemimpinan. Sebagai seni kepemimpinan, ada tujuh aspek dalam manajemen yang berhubungan langsung dengan kepemimpinan secara praktis, yaitu antara lain : 

  • Manajemen adalah seni bekerja sama
  • Manajemen adalah seni pemenuhan kebutuhan 
  • Manajemen adalah seni penggalangan 
  • Manajemen adalah seni mempegaruhi 
  • Manajemen adalah seni menyampaikan perintah atau komunikasi 
  • Manajemen adalah seni membuat masa depan organisasi 
  • Manajemen adalah seni mendayagunakan sumber-sumber 
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis Kuno Manajemen yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut Hilal Mahmud dkk (2021 : 7) Manajemen berasal dari kata Managere (bahasa latin) berartu menangani. Managere dibentuk dari kata manus berarti tangan dan agere berarti melakukan. Managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris to manage (kata kerja) berarti mengurus, mengatur, melakukan, mengelola. Manager berarti pengelola atau pimpinan usaha. Dalam bahasa indonesia management berarti direksi, pimpinan ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Management atau dalam bahasa indonesia ditulis "manajemen" berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. 

Manajemen merupakan istilah yang sangat populer dan telah menjadi fenomena universal, digunakan di semua lini kehidupan, baik dalam kehidupan Negara, maupun dalam kehidupan organisasi bisnis, sosial, budaya, dan pendidikan. Dari segi istilah definisi manajemen sebanyak pakar yang menelitinya. Meskipun para pakar manajemen sepakat bahwa manajemen atau pengelolaan itu melalui proses atau serangkaian kegiatan, namun sebahagian pakar mendefinisikan manajemen berdasarkan cara pandang berbeda. Sebahagian pakar, misalnya memandang manajemen sebagai ilmu dan seni. Pakar lainnya melihat bahwa manajemen sebagai aktivitas kelompok. Ada pula memandang manajemen sebagai profesi. 

Menurut buku yang ditulis oleh Hilal Mahmud dkk (2021:10) bahwa seni menyiratkan aplikasi pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil terbaik. Manajemen sebagai seni memiliki setidaknya lima karakter. 
  • Pertama, manajemen memerlukan pengetahuan praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip teoritis secara praktis dalam situasi nyata. 
  • Kedua, manajemen memerlukan keterampilan pribadi gaya, dan pendekatan yang khas yang boleh jadi membedakan tingkat keberhasilan dan kualitas kinerja seseorang. Manajer memiliki caranya sendiri dalm mengelola berbagai hal berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kepribadiannya. 
  • Ketiga, manajemen yang baik bersifat kreatif, menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, membutuhkan kombinasi kecerdasan dan imajinasi. 
  • Keempat, kesempurnaan dalam manajemen selama bertahun-tahun dan berkesinambungan. 
  • Kelima, manajemen berorientasi pada hasil nyata (goal-oriented). Manajer selalu berorientasi pada tujuan untuk mendorong pertumbuhan organisasi dengan menggunakan berbagai sumber daya, seperti manusia (man), uang (money), material/bahan (material), mesin (machine), dan metode (method).  
        Tantangan utama manajer yang memandang manajemen sebagai seni adalah perubahan. Di era milenial ini para manajer dituntut untuk dapat menggunakn pengetahuan, keterampilan dan imajinasi kreatif mereka untuk mengubah kondisi internal (kekuatan/strength dan kelemahan/weaknesses) dengan memanfaatkan dan mewaspadai kondisi eksternal (peluang/opportunities dan tantangan /threats). 

        Para manajer kreatif akan selalu menggunakan pengetahuan, keterampilan dan imajinasi kreatif mereka dalam mengelola organisasinya melalui cara, gaya, dan pendekatan yang terus berkembang mengikut arus perubahan yang amat pesat. Para manajer kreatid akan selalu menanggapi hasrat kreatif batin mereka, memfasilitasi proses dan suasana kerja kreatif untuk mewujudkan kinerja kreatif organisasi yang dipimpinnya. 

Seorang manajer yang percaya pada manajemen sebagai ilmu dalam praktiknya selalu berusaha menemukan cara terbaik dalam pekerjaannya melalui metode ilmiah. Mereka menggunakan langkah-langkah ilmiah untuk mengevaluasi dan mengatur pekerjaan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. 




Tujuan dan Manfaat Manajemen

Menurut Hilal Mahmud dkk (2021:19) Tujuan utama manajemen adalah untuk mendapatkan hasil maksimum dengan upaya minimum melalui pemanfaatan s...